Menampilkan 769–792 dari 1251 hasilDiurutkan menurut yang terbaru
Bimtek & Traning
Pelatihan Financial Technology (Fintech) dan Kolaborasi Lembaga Keuangan @bimtekedukasi
Rentang harga: Rp4.000.000 hingga Rp5.500.000Lembaga keuangan adalah institusi yang berperan sebagai perantara dalam aktivitas keuangan, seperti penghimpunan dana, penyaluran kredit, dan penyediaan layanan keuangan lainnya. Contoh lembaga keuangan meliputi bank, perusahaan pembiayaan, koperasi simpan pinjam, asuransi, dan lembaga investasi. Lembaga keuangan memiliki fungsi penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, memfasilitasi transaksi, serta mendukung pertumbuhan sektor bisnis dan individu. Dalam operasionalnya, lembaga keuangan harus mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh otoritas seperti OJK dan BI untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan nasabah. Inovasi digital semakin mendorong lembaga ini bertransformasi mengikuti perkembangan teknologi.
Pelatihan Cybersecurity dan Perlindungan Data Nasabah Bank @bimtekedukasi
Rentang harga: Rp4.000.000 hingga Rp5.500.000Cybersecurity adalah upaya perlindungan sistem, jaringan, dan data dari berbagai ancaman siber seperti peretasan, malware, phishing, dan ransomware. Dalam sektor perbankan, cybersecurity menjadi sangat penting untuk menjaga keamanan transaksi, melindungi data nasabah, dan memastikan operasional bank berjalan dengan lancar. Penerapan cybersecurity mencakup penggunaan teknologi keamanan, pengembangan kebijakan internal, pelatihan karyawan, serta pemenuhan standar dan regulasi yang berlaku. Dengan sistem keamanan yang kuat, bank dapat meminimalisir risiko kebocoran data, kerugian finansial, serta menjaga kepercayaan nasabah. Cybersecurity yang efektif memerlukan strategi pencegahan, deteksi dini, serta respons cepat terhadap insiden.
Pelatihan Treasury Management dan Operasi Pasar Uang @bimtekedukasi
Operasi pasar uang adalah aktivitas transaksi keuangan jangka pendek yang dilakukan antar pelaku pasar, seperti bank, lembaga keuangan, dan Bank Indonesia, dengan tujuan untuk mengelola likuiditas dan menjaga stabilitas moneter. Instrumen yang digunakan meliputi call money, deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Negara (SBN), dan instrumen pasar uang lainnya. Operasi pasar uang membantu perbankan dalam memenuhi kebutuhan dana harian, mengoptimalkan pengelolaan dana, serta mematuhi ketentuan seperti giro wajib minimum (GWM). Transaksi ini memerlukan analisis cepat, pengelolaan risiko yang baik, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku di sektor keuangan.
Pelatihan Strategi Pemasaran Produk Perbankan dan Customer Acquisition @bimtekedukasi
Customer acquisition adalah proses strategis untuk menarik, mendapatkan, dan mengonversi calon nasabah menjadi pelanggan aktif suatu produk atau layanan. Dalam konteks perbankan, customer acquisition melibatkan berbagai upaya pemasaran, promosi, dan pendekatan personal untuk menjangkau target pasar yang sesuai. Strategi ini dapat mencakup kampanye digital, program referral, penawaran produk yang menarik, serta pelayanan yang responsif untuk membangun kepercayaan nasabah baru. Customer acquisition yang efektif tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah nasabah, tetapi juga memperhatikan kualitas hubungan jangka panjang guna mendorong loyalitas, meningkatkan retensi, dan memberikan kontribusi optimal bagi pertumbuhan bisnis bank.
Pelatihan Kepatuhan dan Implementasi Peraturan OJK dan BI @bimtekedukasi
Implementasi Peraturan OJK merupakan penerapan ketentuan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam kegiatan operasional lembaga perbankan, keuangan, dan jasa terkait. Proses ini bertujuan untuk memastikan seluruh aktivitas lembaga berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk pengelolaan risiko, perlindungan konsumen, tata kelola yang baik, serta pencegahan kejahatan keuangan seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme. Implementasi yang tepat membantu meningkatkan kepatuhan, menjaga stabilitas keuangan, dan membangun kepercayaan publik. Lembaga keuangan perlu mengintegrasikan peraturan ini dalam kebijakan, prosedur, serta pengawasan internal secara berkelanjutan dan terukur.
Pelatihan Teknik Audit Internal Perbankan Berbasis Risiko @bimtekedukasi
Perbankan berbasis risiko adalah pendekatan manajemen yang menempatkan risiko sebagai fokus utama dalam setiap aktivitas perbankan. Dalam sistem ini, bank secara proaktif mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan berbagai jenis risiko seperti risiko kredit, risiko operasional, risiko pasar, dan risiko likuiditas. Tujuan utama perbankan berbasis risiko adalah memastikan bahwa seluruh kegiatan bank berjalan sesuai dengan tingkat risiko yang dapat diterima dan diawasi secara efektif. Pendekatan ini membantu bank dalam meningkatkan ketahanan, menjaga stabilitas keuangan, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku demi keberlangsungan usaha jangka panjang.
Pelatihan Good Corporate Governance (GCG) di Lembaga Perbankan @bimtekedukasi
Lembaga perbankan adalah institusi keuangan yang berperan penting dalam menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit atau pembiayaan untuk mendukung kegiatan ekonomi. Selain itu, lembaga perbankan menyediakan berbagai layanan seperti penyimpanan dana, transfer, investasi, dan produk keuangan lainnya yang menunjang kebutuhan individu maupun bisnis. Dalam operasionalnya, lembaga perbankan harus menerapkan prinsip kehati-hatian, tata kelola yang baik, serta patuh terhadap regulasi yang ditetapkan oleh otoritas keuangan. Peran lembaga perbankan sangat krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan nasional.
Pelatihan Pengenalan Core Banking System dan Operasional Back office @bimtekedukasi
Rentang harga: Rp4.000.000 hingga Rp5.500.000Operasional Back Office merupakan bagian penting dalam sistem perbankan yang bertugas menjalankan proses administratif dan pendukung transaksi keuangan yang terjadi di front office. Aktivitas ini mencakup verifikasi transaksi, rekonsiliasi data, pencatatan keuangan, pengarsipan dokumen, serta pelaporan internal dan eksternal. Meskipun tidak berinteraksi langsung dengan nasabah, peran back office sangat krusial untuk menjaga akurasi, efisiensi, dan kepatuhan terhadap regulasi. Operasional yang tertata di back office mendukung kelancaran layanan bank secara menyeluruh dan menjadi fondasi bagi kepercayaan nasabah terhadap integritas sistem perbankan.
Pelatihan Penanganan Kredit Bermasalah (NPL) dan Restrukturisasi Kredit @bimtekedukasi 2025 – 2026
Rentang harga: Rp4.000.000 hingga Rp5.500.000Restrukturisasi Kredit adalah upaya perbaikan yang dilakukan bank terhadap kredit yang berpotensi bermasalah atau telah mengalami keterlambatan pembayaran agar debitur mampu memenuhi kewajibannya sesuai dengan kesepakatan baru. Bentuk restrukturisasi dapat berupa penjadwalan ulang pembayaran, perubahan persyaratan kredit, atau konversi sebagian kredit menjadi bentuk lain yang lebih ringan bagi debitur. Tujuan utama restrukturisasi kredit adalah untuk memulihkan kemampuan bayar debitur, meminimalisir potensi kerugian bank, dan menjaga kualitas portofolio kredit. Proses restrukturisasi harus mempertimbangkan kelayakan usaha debitur serta sesuai dengan ketentuan dan regulasi perbankan yang berlaku.